Selamat Datang di Uchavision Semoga Bermanfaat | Pasang Iklan Baris Gratis

Friday, March 20, 2015

10 Orang Paling Kaya Di Indonesia Tahun 2015

Di awal tahun 2015 ini, majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di seluruh dunia. Tak tanggung-tanggung, ada 1.826 orang di seluruh dunia yang masuk kategori konglomerat menurut Forbes. Indonesia pun tak ketinggalan “menyumbangkan” penduduknya ke dalam daftar tersebut. Ada 22 orang Indonesia yang masuk ke dalam daftar tersebut, dan otomatis ke-22 orang tersebut merupakan yang terkaya di Indonesia. Siapa sajakah orang terkaya di Indonesia tersebut pada tahun 2015 ini? Apakah masih sama dengan daftar yang dirilis pada 2014? Berikut ini adalah 10 orang terkaya di Indonesia pada 2015.

1. R. Budi Hartono

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 74 tahun

Kekayaan: US$ 9 miliar (Rp 112,5 triliun *kurs Rp 12.500)

Jenis usaha: Djarum dan BCA

Pemegang saham terbesar PT BCA
Budi Hartono berada di urutan ke-142 dalam daftar orang terkaya di dunia, naik 31 tingkat dibanding tahun lalu. Artinya, jumlah kekayaan Budi Hartono juga terus bertambah. Kekayaan Budi Hartono yang terus meningkat berkat melambungnya harga saham yang mereka miliki di Bank BCA. Selain dari BCA, kekayaan Budi Hartono juga datang dari Djarum Group, perusahaan keluarga yang memproduksi rokok kretek terbesar di Indonesia.

2. Michael Hartono

Michael-hartono 
Umur: 75 tahun

Kekayaan: US$ 8,7 miliar (Rp 108,75 triliun)

Jenis usaha: BCA dan Djarum

Pemegang saham terbesar PT BCA
Michael Hartono dan Budi Hartono merupakan kakak beradik yang saling bergantian menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia. Sama seperti adiknya, Michael Hartono juga merupakan pemegang saham terbesar PT BCA, dan sumber kekayaannya juga datang dari Djarum Group. Selain memproduksi rokok, Djarum Group juga melebarkan sayap usahanya ke bidang lain, seperti perbankan, properti, dan perkebunan. Dalam bidang properti, Djarum Group menjalankan proyek Grand Indonesia. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,3 triliun. Di bidang perkebunan, mereka memiliki 65.000 hektare perkebunan sawit di provinsi Kalimantan Barat.

3. Sri Prakash Lohia

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 62 tahun

Kekayaan: US$ 4,7 miliar (Rp 58,75 triliun)

Jenis usaha: Polyester

CEO Indorama Group
Peringkat kekayaan Sri Prakash Lohia naik satu tangga dibanding tahun lalu. Sumber kekayaan pria keturunan India ini datang dari perusahaan tekstilnya yang berada di 18 negara, yakni Indorama Group. Sampai saat ini Indorama Corporation sudah memiliki 19.000 karyawan yang bekerja untuk anak perusahaannya di berbagai negara.

4. Chairul Tanjung

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 52 tahun

Kekayaan: US$ 4,3 miliar (Rp 53,75 triliun)

Jenis usaha: Perbankan, media, & ritel

Pemilik CT Corps
Peringkat Chairul Tanjung sebagai orang terkaya di Indonesia turun satu peringkat dibanding tahun 2014. Chairul Tanjung adalah pemilik Trans Corp. yang membawahi dua stasiun televisi besar di Indonesia, yaitu Trans TV dan Trans 7 serta media berita online Detik.com dan CNN Indonesia. Selain bergerak di bidang usaha media, kepiawaiannya berbisnis juga membuatnya melebarkan sayap ke bidang usaha lain, seperti Carrefour dan Bank Mega. Waralaba es krim Baskins Robbins di Indonesia juga miliknya.

5. Mochtar Riady

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 85 tahun

Kekayaan: US$ 2,6 miliar (Rp 32,5 triliun)

Jenis usaha: Perbankan, properti, & rumah sakit

CEO Lippo Group
Mochtar Riady merupakan pemegang takhta utama dari Lippo Group yang dijalankan oleh kedua anaknya. Lippo Group membawahi berbagai bidang usaha, antara lain di perbankan, properti, dan rumah sakit. Keberadaan Lippo Group sendiri bermula dari dioperasikannya Lippo Bank. Dari Lippo Bank inilah akhirnya Lippo Group tumbuh pesat, bahkan hingga merambah ke luar negeri. Di Indonesia, Lippo Group mengucurkan investasi hingga US$ 410 juta untuk asuransi kesehatan.

6. Peter Sondakh

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 63 tahun

Kekayaan: US$ 2,3 miliar (Rp 28,75 triliun)

Jenis usaha: Investasi

CEO Rajawali Group
Peter Sondakh merupakan pendiri televisi swasta pertama di Indonesia yang bernama RCTI. Akan tetapi, RCTI saat ini dipegang kendalinya oleh miliuner lain, yaitu Harry Tanoesoedibjo. Pada Mei 2014, Peter Sondakh kembali ke dunia pertelevisian dengan menghadirkan Rajawali TV melalui induk perusahaan Rajawali Group. Selain bergerak di bidang usaha televisi, Rajawali Group juga memiliki bidang usaha di pertambangan, perkebunan, hotel, dan transportasi.

7. Bachtiar Karim

Bachtiar-karim 
Umur: 58 tahun

Kekayaan: US$ 2 miliar (Rp 25 triliun)

Jenis usaha: Manufaktur

Pemilik PT Musim Mas
Tidak seperti kebanyakan pengusaha yang mendirikan kantor pusatnya di Jakarta, PT Musim Mas milik Bachtiar Karim membangun pusat operasionalnya di Medan, Sumatera Utara. Bahkan, PT Musim Mas membangun entrepreneur center di Universitas Sumatera Utara (USU). Musim Mas merupakan perusahaan minyak sawit yang terbesar dan menjadi penyuplai untuk banyak bisnis. Jaringan distribusinya bahkan telah mencapai ke 80 negara.

8. Theodore Rachmat

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 71 tahun

Kekayaan: US$ 1,9 miliar (Rp 23,75 triliun)

Jenis usaha: Minyak sawit

Pemilik Triputra Agro dan Kirana Megatara
Kekayaan Theodore Rachmat datang dari perusahaan minyak sawit miliknya yang bernama Triputra Agro serta dari perusahaan perkebunan karet Kirana Megatara. Selain itu, Theodore Rachmat juga merupakan Presiden Direktur PT Astra Internasional sehingga tak mengherankan bila ia masuk menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

9. Ciputra

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 83 tahun

Kekayaan: US$ 1,8 miliar (Rp 22,5 triliun)

Jenis usaha: Properti

Pendiri Ciputra Group
Ciputra terkenal sebagai salah satu pionir dalam bidang properti, terutama dalam properti hotel. Puluhan hotel telah dibangun oleh Ciputra Group. Bahkan, Ciputra Group telah menginvestasikan US$ 120 juta untuk membangun 30 hotel dalam tiga tahun ke depan.

10. Sukanto Tanoto

10 orang terkaya di Indonesia tahun 2015 
Umur: 65 tahun

Kekayaan: US$ 1,8 miliar (Rp 22,5 triliun)

Jenis usaha: Minyak sawit

Pemilik Asian Agri
Dengan ketekunan dan kerja keras, Sukanto Tanoto berhasil membangun PT Raja Garuda Mas yang sekarang berpusat di Singapura. Sumber utama kekayaan Sukanto Tanoto berasal dari bisnis kelapa sawit dan kertas. Ia pun berinvestasi di lebih dari sepuluh negara. Investasinya antara lain: perkebunan kelapa sawit National Development Corporation Guthrie di Mindanao, Filipina, dan Electro Magnetic di Singapura.


sumber 

Wednesday, March 18, 2015

Tugas Kebidanan BAB IV

BAB IV
PEMBAHASAN
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA
PADA NY.A UMUR 23 TAHUN P1A0AH1 CALON AKSEPTOR KB IUD
DI BPM BUNDA SETYO, DLIMAS, TEGALREJO, MAGELANG

Tanggal Pengkajian                 : 25 Februari 2015                               Pukul   : 10.15 WIB
Tempat Pengkajian                  : BPM Bunda Setyo
Pembimbing Klinik                 : Heni Setyowati, Amd.Keb
Sumber Data                           : Autoanamnesa

I.          PENGKAJIAN 
Tanggal: 25 Februari 2015 Jam: 10.15 WIB, Oleh : Eka Aprianti Ramdani
A.    DATA SUBYEKTIF
1.      Identitas Pasien
Nama                     : Ny.A
Umur                     : 23 tahun
Agama                   : Islam
Suku/Bangsa         : Jawa/Indonesia
Pendidikan                        : D3
Pekerjaan               : Swasta
Alamat                  : Daleman Rt 01 Rw 01 Bawang,Pakis
2.      Identitas Penanggung Jawab
Nama                     : Tn.A
Umur                     : 29 tahun
Agama                   : Islam
Suku/Bangsa         : Jawa/Indonesia
Pendidikan                        : SMA
Pekerjaan               : TNI
Alamat                  : Daleman Rt 01 Rw 01 Bawang,Pakis

3.      Keluhan Utama   :
Ibu mengatakan ingin menggunakan kontrasepsi jangka panjang.
4.      Riwayat menstruasi
a.       Menarche        : 14 tahun                                         
b.      Siklus              : 28 hari 
c.       Lama               : 7 hari                                            
d.      Teratur             : Teratur
e.       Sifat darah      : Cair                         
f.       Amenorhea      : Tidak ada
g.      HPHT              : 21 Desember 2014
5.      Riwayat perkawinan
a.       Status pernikahan                    : Syah                      
b.      Menikah ke                             : 1 kali
c.       Lama                                       : 1,5 tahun                          
d.      Usia menikah pertama kali      : 21 tahun    
e.       Usia suami saat menikah         : 27 tahun                       
6.      Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
P1A0Ah1
Hamil Ke
Persalinan
Nifas
Tahun
UK
Jenis
JK
BB/PB
Laktasi
Kompl
1
2015
aterm
Spontan
L
3700/49
Ya
-
7.      Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan sebelumnya tidak menggunakan kontrasepsi apapun.
8.      Riwayat kesehatan
a.       Penyakit yang pernah /sedang diderita
Jantung            : tidak ada
Ginjal              : tidak ada
Asma               : tidak ada
Hepatitis          : tidak ada
D.M                 : tidak ada
Hipertensi        : tidak ada
Epilepsi           : tidak ada
PMS                : tidak ada
b.      Penyakit yang pernah /sedang diderita keluarga
Jantung            : tidak ada
Ginjal              : tidak ada
Asma               : tidak ada
Hepatitis          : tidak ada
D.M                 : tidak ada
Hipertensi        : tidak ada
Epilepsi           : tidak ada
PMS                : tidak ada
c.       Riwayat Alergi
Makanan         : tidak ada
Obat-obatan    : tidak ada
d.      Riwayat Keturunan Kembar   : tidak ada
e.       Riwayat Transfusi Darah        : tidak pernah
f.       Riwayat Gangguan Jiwa         : tidak ada

9.      Pola Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a.       Pola nutrisi
                 Makan
                 Frekuensi         : 3x/hari
               Porsi                  : Sedang
                 Jenis                : Nasi, Lauk, Pauk, Sayur
Pantangan       : Tidak ada
Keluhan           : Tidak ada
                 Minum
Frekuensi         : 7-8 gelas/hari
Jenis                :  Air putih, Susu, Teh
Pantangan       : Tidak ada
Keluhan           : Tidak ada
b.      Pola eliminasi
BAB
Frekuensi         : 1x/hari
Konsistesi        : Lembek
Warna              : Kuning
Keluhan           : Tidak ada
BAK
Frekuensi         : 5-6x/hari
Konsistesi        : Cair
Warna              : Kuning jernih
Keluhan           : Tidak ada         
c.       Pola istirahat
Tidur siang
Lama               : 2 jam/hari                         
Keluhan           : Tidak ada
Tidur malam   
Lama               : 7-8 jam/hari                         
Keluhan           : Tidak ada
d.      Personal hygiene
Mandi                          : 2 x/hari                              
Ganti pakaian              : 2 x/hari
Gosok gigi                   : 2 x/hari                             
Mencuci rambut          : 3 x/minggu
e.       Pola seksualitas
Frekuensi                     : 2 x/minggu                       
Keluhan                       : Tidak ada
f.       Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan aktivitas sehari-hari bekerja di Rumah sakit sebagai bidan.

10.  Latar Belakang Sosial Budaya
 Kebiasaan dalam keluarga           :  baik
 Kebiasaan berobat                        :  ya

11.  Keadaan psiko sosial spiritual
a)      Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi
Ibu mengatakan sudah mengerti tentang macam-macam alat kontrasepsi.
b)      Pengetahuan ibu tentang alat kontrasepsi yang dipakai sekarang
Ibu mengatakan sudah mengerti tentang kontrasepsi IUD Copper T 380A yang sedang dipakai saat ini.
c)      Dukungan suami/keluarga
Ibu mengatakan suami dan keluarga sangat mendukung dengan kontrasepsi IUD yang di gunakan ibu saat ini.

12.  Keluhan sekarang
       Metode kontrasepsi yang diinginkan : AKDR (IUD)

B.     DATA OBYEKTIF
1)      PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum           : Baik
Kesadaran                   : Composmentis
Status emosional         : Stabil
Tanda vital sign          
Tekanan darah             : 120/70 mmHg                
Nadi                            : 82 x/menit
Pernapasan                  : 22 x/menit               
Suhu                            : 36,2 0C
Tinggi badan               : 152 cm
Berat badan                 : 49 kg                       
2)      PEMERIKSAAN FISIK
a.       Kepala
Rambut                       : Berwarna hitam, bersih, tidak rontok, dan tidak ada ketombe.
Muka                           : Simetris, tidak oedema, tidak pucat.
Mata                            : Konjuntiva merah muda, Sklera tidak ikterik.
Hidung                        : Bersih, tidak ada polip, tidak ada kelainan.
Mulut                          : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries pada gigi, gusi tidak berdarah, tidak ada kelainan pada mulut.
Telinga                        : Bersih, tidak ada serumen, tidak ada kelainan pada telinga dan tidak ada gangguan pendengaran.
Leher                           : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe.
b.      Dada                           : Simetris, Pernafasan teratur, tidak ada ronchi.
Payudara                     : Simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, terdapat pengeluaran ASI.
c.        Abdomen                    : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
d.       Ekstermitas atas dan bawah
Oedema                       : Tidak ada
Sianosis                       : Tidak ada
Kemerahan                  : Tidak ada
Pergerakkan                : Aktif
e.       Anogenital                  : pada perinium tidak  ada bekas jahitan, tidak oedema, tidak varices, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini, tidak ada pengeluaran.
f.       Pemeriksaan dalam/ginekologis :
Inspceculo
Vagina             : tidak ada oedema, tedak ada benjolan
Serviks : tidak ada erosi porsio    
Bimanual         : Tanda-tanda infeksi tidak dijumpai, seperti nyeri tekan daerah adnexa.
                                 
3)      PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
  II.           INTERPRETASI DATA
a.      Diagnosa Kebidanan
Ny.A Umur 23 tahun P1A0Ah1 calon akseptor KB IUD jenis copper Tcu 380A.
DS        :
1)      Ibu mengatakan namanya Ny.A umur 23 tahun.
2)      Ibu mengatakan melahirkan baru 1 kali.
3)      Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 
4)      Ibu mengatakan ingin menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.
DO   :
Keadaan umum           : Baik
Kesadaran                   : Composmentis
Status emosional         : Stabil
Tanda vital sign          
TD       : 120/70 mmHg                
N         : 82 x/menit
RR       : 22 x/menit               
S          : 36,2 0C
TB       : 152 cm
BB       : 49 kg                       
Payudara   : Simetris, puting susu menonjol, hiperpigmentasi pada areola, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, terdapat pengeluaran ASI.
Anogenital: Pada perinium tidak  ada bekas jahitan, tidak oedema, tidak varices, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini, tidak ada pengeluaran.
Inspceculo
Vagina       : tidak ada oedema, tedak ada benjolan
Serviks      : tidak ada erosi porsio    
Bimanual   : Tanda-tanda infeksi tidak dijumpai, seperti nyeri tekan daerah adnexa.
b.      Masalah
Tidak ada
c.       Kebutuhan
Tidak ada
 III.            IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
 IV.            ANTISIPASI TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
    V.            PERENCANAAN
Tanggal : 25 Februari 2015 Jam : 10.30 WIB
1)      Berikan informasi pada ibu tentang kondisi kesehatannya.
2)      Berikan KIE kepada ibu tentang KB IUD
3)      Berikan dukungan mental dan fisik pada ibu
4)      Tandatangani lembar inform concent
5)      Pasang KB IUD
6)      Berikan terapi :
a.       Amoxilin 500 mg 3 x 1 tablet
b.      Asam mefenamat 500 mg, 3 x 1 tablet
7)      Berikan konseling paska pemasangan
8)      Dokumentasikan hasil tindakan kedalam buku register KB
 VI.            PELAKSANAAN         
Tanggal : 25 Februari 2015 Jam : 10.45 WIB
1)      Memberi informasi pada ibu tentang kondisi kesehatannya

Keadaan umum     : Baik
Kesadaran :Composmentis
Tanda vital sign    

TD : 120/70 mmHg                
N   : 82 x/menit
RR : 22 x/menit               
S    : 36,2 0C
TB : 152 cm
BB : 49 kg                     


2)      Memberi KIE kepada ibu tentang KB IUD
3)      Memberi dukungan mental dan fisik pada ibu
Mengatakan bahwa ibu tidak usah takut karna untuk pemasangan IUD nanti tidak akan terasa sakit walaupun peralatan yang digunakan itu banyak. Jadi ibu tidak usah merasa kawatir,dan jangan merasa tegang ibu rileks saja.
4)      Menandatangani lembar inform consent
5)      Memasang KB IUD
6)      Mempersiapan alat
1.      Steril
a.       Speculum cocor bebek
b.      Tenakulum
c.       Sonde uterus
d.      Korentang/forcep
e.       Gunting
f.       Kom berisi larutan antiseptik
g.      Sarung tangan
h.      Cairan antiseptic
i.        Kain kasa atau kapas
j.        Copper T 380 A IUD
2.      Tidak steril :
a.       Senter
b.      Tempat sampah
c.       Waskom berisi larutan clorin 0,5 %
7)      Pemasangan IUD T 380 A
a.       Menjelaskan kepada klien apa yang akan dilakukan dan mempersilahkan klien mengajukan pertanyaan
b.      Memastikan klien telah mengosongkan kandung kencingnya
c.       Menggunakan sarung tangan untuk melakukan pemeriksaan genetalia eksterna untuk melihat adanya ulkus, pembengkakan kelenjar getah bening, pembengkakan kelenjar bartolini dan kelenjar skene
d.      Melakukan pemeriksaan speculum untuk memeriksa adanya cairan vagina, serviks dan pemeriksaan mikroskopis (bila diperlukan)
e.       Melakukan pemeriksaan panggul untuk menentukan besar, posisi, konsistensi dan mobilitas uterus, adanya nyeri goyang servik dan tumor pada adneksa atau kavum doublasi.
f.       Memasukkan lengan IUD dalam kemasan steril
g.      Memasukkan speculum dan mengusap vagina dan servik dengan larutan antiseptic sebanyak 2 kali/lebih
h.      Memasang tenakulum untuk menjepit servik secara hati-hati pada posisi vertical am 10` atau jam 2, jepit dengan pelan hanya pada satu tempat untuk mengurangi sakit.
i.        Memasukkan sonde uterus sekali masuk untuk mengurangi resiko infeksi dan untuk mengukur posisi uterus serta panjang uterus (tidak menyentuh dinding vagina)
j.        Memasang IUD yang telah diatur letak leher sesuai panjang atau kedalam uterus
k.      Menarik tenakulum sehingga kavum uteri, kanalis serviks dan vagina berada dalam satu garis lurus
l.        Memasukkan IUD kekanalis servikalis dengan mempertahankan posisi leher biru dalam arah horizontal
m.    Mendorong tabung inserter sampai terasa ada tahanan dari fundus uteri
n.      Memegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan sedang tangan lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong
o.      Mengeluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung inserter dengan pelan dan hati-hati sampai ada tahanan fundus
p.      Mengeluarkan sebagian tabung inserter dari kanalis servikalis, pada waktu benang tampak tersembul keluar dari lubang kanalis servikalis sepanjang 3-4 cm, potong benang tersebut dengan menggunakan gunting untuk mengurangi resiko  IUD tercabut keluar.
q.      Melepas tenakulum, bila ada perdarahan banyak dari tempat bekas jepitan tenakulum, tekan dengan kasa sampai perdarahan berhenti.
8)            Membuang alat-alat pakai pada tempat dan rendam dalam larutan klorin
9)            Mencuci tangan
10)        Meminta klien menunggu di klinik selama 15-30 menit setelah pemasangan IUD
11)        Memberikan Terapi:
a.       Amoxilin 500 mg 3 x 1 tablet
b.      Asam mefenamat 500 mg, 3 x 1 tablet
12)        Memberikan konseling pasca pemasangan
13)        Mengajarkan ibu cara mengontrol benang
Memasukan jari tengah atau jari telunjuk  ke dalam vagina, dan mencari benang apakah masih ada apa tidak.
14)        Menganjurkan Ibu untuk control 1  minggu lagi atau bila ada keluhan
15)        Mendokumentasikan hasil tindakan kedalam kartu kunjungan ibu dan register bidan.
VII.          EVALUASI                   
Tanggal : 25 Februari 2015 Jam : 11.00 WIB
1)      Kondisi kesehatan ibu memenuhi syarat untuk dilakukan pemasangan KB IUD
2)      Ibu sudah paham dan mengerti tentang KB IUD
3)      Ibu sudah diberi dukungan mental dan fisik
4)      Inform consent sudah ditanda tangani
5)      IUD sudah dipasang dalam uterus ibu
6)      Ibu sudah diberi terapi
7)      Konseling pasca pemasangan IUD telah diberikan
8)      Hasil pemeriksaan telah didokumentasikan dibuku register KB dan buku kunjungan ibu

Cek Resi Kiriman Anda