Tanggal 14 November diperingati
sebagai hari Diabetes Mellitus di dunia. Tanggal itu merupakan kelahiran
Frederick Banting yang telah menemukan insulin bersama dengan Charlest Best.
Insulin adalah sebuah obat untuk membantu menurunkan gula darah yang tinggi
pada orang dengan penyakit Diabetes Mellitus (Kencing Manis).
WHO memperkirakan pada tahun 2002
terdapat 150 juta penduduk dunia yang terjangkit penyakit ini, dan akan
meningkat sekita dua kali lipat pada tahun 2025 (WHO website). Peningkatan ini
lebih banyak terjadi pada negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia
diperkirakan 6-8% penduduknya terkena Kencing Manis.
Untuk penanganan yang benar harus
dipahami lebih dudlu oleh para tenaga medis. Jenis diabetes terdiri dari
Dibabetes Mellitus tipe I, tipe II, MODY (Maturity Onset Diabetes of the
Young), LADA (Latent Autoimmum Diabetes in Adults), diabetes pada kehamilan
atau peningkatan kadar gula darah karena pengaruh obat.
Untuk orang awam, biasanya
Diabetes Mellitus dibagi menjadi tipe I dan tipe II saja. Tujuan dari
penanganan adalah mencapai kontrol gula darah yang ideal, yaitu HbA1C kurang
dari 6,5% (Glycated Haemoglobin Concentration).
Insulin dapat digunakan secara
aman guna membantu mengendalikan kadar gula tersebut. Sebenarnya ada banyak
sekali jenis dari insulin, jenis itu biasanya di sesuaikan dengan yang paling
pas dengan kondisi orang dengan penyakit tersebut.
Dalam memilih pola makan, sangat
perlu diketahui bahwa karbohidrat akan diuraikan menjadi glukosa yang merupakan
gula sederhana, supaya tubuh mampu menyerapnya. Karbohidrat bisa berupa beras,
gandum, sagu, jagung, ketela serta roti.
Maltosa adalah kandungan gula
yang terdapat pada biji-bijian seperti padi dan gandum. Kemudian oleh tubuh
akan diubah menjadi glukosa yang akan meningkatkan gula darah.
Laktosa adalah gula yang terdapat
pada susu, laktosa akan diubah menjadi glukosa dan galaktosa, dimana galaktosa
diubah oleh hati menjadi glukosa.
Sukrosa adalah gula pasir yang
sering kita pakai untuk pemanis. Sukrosa akan diubah menjadi glukosa dan
fruktosa yang mampun meningkatkan kadar gula darah secara cepat.
Fruktosa adalah jenis gula
monosakarida yang terdapat pada buah, dan oleh hati akan diubah menjadi
glukosa. Pada zaman sekarang banyak orang beranggapan bahwa makan buah yang
banyak adalah aman untuk diet dan tidak akan meningkatkan gula darah pada orang
diabetes. Padahal anggapan ini adalah salah.
Diet diabetes yang baik adalah protein
20 ñ 25% dari total kalori yang dikonsumsi setiap hari, karbohidrat 40%, lemak
30-35% serta serat. Idealnya kita memakan serat 20-35 gram tiap hari.
Manfaat dari serat adalah
menurunkan kolesterol, trigliserid, kadar gula, mempertahankan rasa kenyang
lebih lama, sehingga hal ini akan menurunkan makan yang berlebihan dan mampu
menurunkan berat badan.