Jangankan lelaki biasa, seorang Nabi
pun akan merasakan kesunyian tanpa
hadirnya seorang wanita di
sampingnya. Tanpa wanita, pikiran dan
perasaan lelaki akan mersakan
kegelisahan. Akan halnya Nabi Adam
yang masih membutuhkan hadirnya
seorang wanita walaupun di dalam
Surga telah tersedia segalanya.
Namun tetap saja Nabi Adam tetap
merindukan Siti Hawa.
Wanita memang tercipta dari tulang
rusuk yang bengkok. Tugas lelaki-lah
untuk meluruskannya. Maka
luruskanlah wanita itu dengan cara
yang baik. Dengan jalan yang ditunjuk
oleh Allah. Karena mereka memang
diciptakan sebegitu rupa. Didiklah
mereka dengan panduan dari-Nya.
Jangan mencoba memanjakan mereka
dengan harta.
Karena nantinya mereka akan menjadi
lupa segalanya.
Jangan hibur mereka dengan
kecantikan semata.
Karena nantinya mereka akan
menderita.
Kenalkan mereka kepada Allah.
Kenalkan mereka kepada Dzat yang
kekal. Karena di situlah sebenarnya
letak puncak kekuatan dan keindahan
dunia.
Akal wanita yang setipis rambutnya.
Maka tebalkan ia dengan ilmu.
Hati wanita yang serapuh kaca.
Maka kuatkan ia dengan iman.
Perasaan wanita yang selembut
sutera.
Maka tuntunlah ia dengan akhlak
mulia.
Suburkanlah ia, karena dari situlah
nantinya mereka akan melihat nilai
keadilan Rabb-Nya. Bisikkan pada
telinga mereka bahwa kelembutan
bukanlah suatu kelemahannya. Bukan
pula bentuk diskriminasi Allah
terhadap wanita. Akan tetapi
sebaliknya disitulah bukti kasih
sayang Allah terhadapnya.
Wanita yang lupa akan hakikat
kejadiannya pasti tidak akan terhibur
dan tidak akan menghiburkan. Tanpa
iman, ilmu dan akhlak mulia mereka
tidak akan pernah lurus. Bahkan bisa
jadi akan semakin membengkok.
Itulah yang akan terjadi jika wanita
tidak dikenalkap kepada Rabbnya.
Untuk lelaki juga jangan hanya
mengharapkan ketaatan wanita
semata. Tapi berilah ia suri tauladan
dengan sikap kepemimpinan yang bisa
dijadikan contoh.
Pastikan sebelum meminta wanita
menuju ke jalan-Nya. Pimpinlah diri
sendiri terlebih dahulu menuju
kepada-Nya. Jinakkan diri sendiri
terlebih dahulu kepada Allah. Niscaya
akan jinaklah wanita dibawah
kepemimpinanmu.
Pepatah Barkata: "Jangan
mengharapkan mempunyai isteri
semulia Fatimah jika dirimu tidak
sehebat Ali bin Abi Thalib."
source
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori Kata-Kata
dengan judul "Di Balik Tipisnya Akal Wanita". Anda bisa Menemukan artikel ini dengan link https://uchavision.blogspot.com/2014/02/di-balik-tipisnya-akal-wanita.html dan anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Di Balik Tipisnya Akal Wanita ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link Di Balik Tipisnya Akal Wanita sumbernya.
Anda Mungkin Menyukai:
0 komentar:
Post a Comment
> Berkomentar yang bijak ya sob.
> No Sara
> Ane berhak menghapus pesan yang gak masuk akal