Selamat Datang di Uchavision Semoga Bermanfaat | Pasang Iklan Baris Gratis

Tuesday, August 25, 2015

METODE – METODE DALAM SOSIOLOGI

1. METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA UMUM
Secara garis besar, Sosiologi membagi metode penelitiannya kedalam 2 kategori, yaitu :
A. METODE KUALITATIF
Metode Kulitatif adalah metode yang memprioritaskan berbagai sulit untuk diukur dengan angka, walaupun kejadian tersebut secara nyata terjadi dalam masyarakat. Pengelompokkan suatu hasil penelitian kedalam Metode Kualitatif apabila hasil tersebut tidak bisa dijabarkan secara matematis

B. METODE KUANTITATIF
Metode Kuantitatif adalah metode yang memprioritaskan penelitian berdasarkan penelitian berdasarkan kepada angka atau gejala-gejala yang dapat diukur dengan skala matematis seperti tabel, grafik, dan uji statistik. Pengukuran data secara matematis tidak mengharuskan peneliti sosiologi menguasai ilmu statistik yang tinggi, karena pengamatan hanya menggunakan ilmu matematis sederhana seperti mencari rata-rata, melihat tabel, frekuensi, dll, serta topik yang dibahas tetaplah tentang masyarakat.

2. METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA KHUSUS
Dalam Sosiologi suatu pengantar edisi kedua, Soerjono Soekanto, 1986 dikatakan bahwa sosiologi adalah ilmu untuk mengungkap dan meninjau realitas sosial yang ada dalam masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, tentunya sosiologi menggunakan metode Ilmiah agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Nah berikut ini adalah metode – metode yang digunakan :

a.  METODE STATISTIK
Metode Statistik adalah metode yang digunakan untuk menunjukan hubungan atau pengaruh kualitas, dan memperkecil prasangka pribadi dari suatu pihak. Contohnya adalah penggunaan tabel saat melakukan pengamatan agar memperoleh hasil secara kuantitatif.

b. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode yang digunakan untuk membandingkan hasil percobaan dari dua kelompok. Satu kelompok sebagai eksperimen dan kelompok kedua sebagai kelompok kontrol.

c. METODE INDUKTIF
Metode Induktif adalah metode yang digunakan dengan mempelajari suatu hal yang khusus untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat umum.

d. METODE DEDUKTIF
Metode Deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu hasil atau kesimpulan yang kemudian dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus.

e. METODE STUDI KASUS
Metode Studi Kasus adalah metode yang digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa yang terjadi dengan melakukan pengamatan terhadap suatu keadaan, individu, dan berbagai kelompok. Alat – alat yang digunakan dalam studi kasus adalah wawancara, pertanyaan – pertanyaan kuesioner, dan teknik keterlibatan peneliti dalam suatu masalah.

f. METODE SURVEI LAPANGAN
Metode Survei Lapangan adalah metode yang digunakan dengan cara turun secara langsung kedalam lingkungan masyarakat untuk mendapatkan data.


g. METODE PARTISIPASI
Metode Pertisipasi adalah metode yang digunakan untuk melakukan suatu penelitian secara mendalam terhadap suatu kelompok tertentu. Agar mendapatkan data dengan metode ini, Peneliti harus berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat / kelompok yang diamati.

h. METODE EMPIRIS DAN RASIONALISTIS
  • Metode Empiris adalah metode yang menggunakan fakta yang telah terjadi dalam masyarakat untuk mendapatkan data.
  • Metode Rasionalistis adalah metode yang menggunakan akal sehat untuk menemukan dan meninjau masalah-masalah yang berkaitan dengan kemasyarakatan.


i. METODE FUNGSIONALISME
Metode Fungsionalisme adalah metode yang digunakan untuk menilai bagaimana fungsi suatu lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.

j. METODE STUDI PUSTAKA
Metode Studi Pustaka adalah metode yang memanfaatkan berbagai literatur dan buku untuk mendapatkan suatu data. Metode ini tidak memerlukan banyak biaya karena dapat memanfaatkan perpustakaan untuk mendapatkan banyak sumber. Namun peneliti harus memiliki kemampuan untuk mencari buku – buku yang memang sesuai dengan topik yang akan dibahas.

CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan perkiraan yang dapat di periksa secara kritis oleh orang lain maupun umum dan bersifat objektif.
Tidak semua pengetahuan merupakan ilmu,hanya pengetahuan yang tersusun secara sistematis yg merupakan ilmu pengetahuan artinya pengetahuan tersebut terdiri dari unsur unsur yang merupakan kebulatan dan menggambarkan garis besar ilmu pengetahuan tersebut.
Secara umum ilmu pengetahuan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu :
a.       Ilmu matematika
b.      Ilmu pengatahuan alam yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala gejala alam baik hayati maupun non hayati
c.       Ilmu yang mempelajari perilaku hewan dan manusia
d.      Ilmu pengetahuan kerohanian.

Ilmu pengetahuan menurut sifatnya dibedakan menjadi 2 yaitu
1.      Ilmu pengetahuan eksak, adalah ilmu pengetahuan yang bersifat konkrit yang dapat diketahui dari hasil penelitian dan percobaan kemudian dibuktikan secara pasti misalnya ;biologi,fisika
2.      Ilmu pengetahuan non eksak adalah ilmu pengetahuan dalam bidang sosial misalnya hukum, sosiologi

Sifat dasar sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah :
1.      Sosiologi adalah suatu ilmu sosial
2.      Sosiologi merupakan ilmuyang bebas nilai karena menilai apa yang baik dan apa yang buruk
3.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni
4.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak artinya sosiologi hanya memperhatikan bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat
5.      Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum  intereksi antara manusia
6.      Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum,artinya sosiologi mempelajari gejala umum yang ada setiap interaksi antara manusia


Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi merupakab ilmu sosiol yang objeknya adalah masyrakat dan telah mempunyai unsur-unsur ilmu pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Bersifat empiris yaitu didasarkan pada observasi atau pengamatan dan akal sehat yang hasilnya tidak spekulatif atau mengira-ngira. jadi sosiologi berdasarkan pengamatan dan penalaran
2.      Bersifat teoritis artinya sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang selalu berusaha untuk menyusun abstraksi dan hasil observasi.
3.      Bersifat kumulatif artinya teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas dan diperhalus.
4.      Bersifat non-etis artinya yang dilakukan sosiologi bukan mencari baik buruknya suatu fakta tetapi bertujuan untuk menjelaskan fakta tersebut melalui penelitian terhadap suatu peristiwa

Seorang tokoh yang pertama kali meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan adalah Emile Durkheeim yang menyatakan bahwa sosiologi memiliki sesuatu objek kajian yang jelas yang disebut dengan fakta sosial.

Kedudukan sosiologi diantara ilmu-ilmu yang lain
a.         Sosiologi dan ilmu politik
Ilmu politik mempelajari daya upaya untuk memperoleh, mempertahankan dan menggunakan kekuasaan. sementara sosiologi memusatkan perhatian pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola yang umum.
Menurut sosiologi, segala upaya untuk mendapatkan kekuasaan digambarkan sebagai salah satu persaingan, pertikaian dan konflik

b.        Sosiologi dan ilmu sejarah
Sosiologi dan sejarah merupakan ilmu sosial yang mempelajari kejadian dan hubungan yang di alami manusia sebagai individu dan anggota dalam masyarakat
Sejarah hanya menaruh perhatian pada massa silam dan memperhatikan kejadian unik dari sebuah peristiwa.sedangkan  sosiologi memperhatikan peristiwa yang merupakan proses kemasyarakatan yg timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda

c.         Sosiologi dan antroplogi
Antroplogi merupakan ilmu lain yang paling dekat dengan sosiologi.keduanya memfokuskan diri pada masyarakat.tetapi pada dasarnya antropolgi secara langsung memberikan perhatian yang utama terhadap masyarakat yg belun berbudaya /tidak beradab yaitu masyarakat yg anggotanya belum dapat membaca,menulis/masyarakat yg masih primitif.

d.        Sosiologi dan ilmu-ilmu pasti
Sosiologi juga memiliki hubungan dengan ilmu pasti terutama ilmu matematika.dalam suatu penelitian,sosiologi menggunakan angka-angka matematis misalnya data statistik

e.         Sosiologi dan ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu yg meneliti usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya,seperti produksi,konsumsi,distribusi sumber daya.ilmu ekonomi membatasi penelitiannya hanya pada peristiwa tertentu.sedangkan sosiologi mempelajari unsur-unsur dalam masyarakat  secara keseluruhan,jadi,sosiologi tidak terbatas pada satu peristiwa

f.         Sosiologi dan psikologi
Psikologi merupakan ilmu yg mrmpelajari tentang tingkah laku.ilmu inin berfokus pada manusia sebagai individu,antara lain kecerdasan seorang individu,ingatan,dan hal-hal yg berhubungan langsung dengan manusia sebagai individu

Namun sosiologi hanya menyoroti kelompok individu yg menjadi anggota dalam masyarakat.

Cek Resi Kiriman Anda